Rekomendasikan Artikel Artikel Komentar Cetak Artikel Bagikan artikel ini di Facebook Bagikan artikel ini di Twitter Bagikan artikel ini di Google+ Bagikan artikel ini di Linkedin Bagikan artikel ini di StumbleUpon Bagikan artikel ini di Delicious Bagikan artikel ini di Digg Bagikan artikel ini ke Reddit Bagikan artikel ini ke Pinterest
Di jalan menuju Emaus, para murid tidak mengenal Yesus. Yesus berbicara dengan mereka, mengajukan pertanyaan kepada mereka tentang segala sesuatu yang telah terjadi pada-Nya. Yesus kemudian membuka mata mereka terhadap tulisan suci dan kemudian kepada identitas-Nya. Setelah Yesus meninggalkan pandangan mereka, para murid merefleksikan pengalaman Emaus mereka dengan mengatakan, "Bukankah hati kami terbakar di dalam diri kami ketika dia berbicara dengan kami di jalan dan membuka Kitab Suci kepada kami?"
Seberapa sering kita berada di jalan kita sendiri menuju Emaus, kehilangan Tuhan ketika Dia ada di sana bersama kita? Seberapa sering kita lupa untuk benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan hati kita kepada kita? Ketika hati kita terbakar kita tidak sering berhenti cukup lama untuk merasakan apa yang dikatakannya kepada kita. Sebagian besar dari kita merasa bahwa kita pasti bisa melakukan yang lebih baik di departemen ini. Kabar baiknya adalah bahwa Yesus tidak meninggalkan penglihatan para murid untuk tidak pernah kembali. Sebaliknya, Dia kembali untuk SELALU. Roh Kudus menjadi Tuhan di dalam mereka dan kemudian Tuhan di dalam kita: sekarang dan untuk semua hari esok. Hari ini hati kita membara di dalam diri kita tanpa henti apakah kita memperhatikannya atau tidak. Tuhan tidak dapat membawa diriNya lebih dekat kepada kita daripada yang telah Dia miliki.
Apakah hatimu membara di dalam dirimu? Apakah Anda kehilangan hadirat Allah sementara Ia ada di sana bersama Anda? Pertimbangkan untuk menyalakan pengalaman Anda tentang kehadiran Allah melalui penjurnalan rohani. Banyak yang mengalami kehadiran Allah dengan cara yang baru dan lebih dalam dengan membuat jurnal menjaga sebagian dari kehidupan rohani mereka. Jurnal spiritual adalah kesempatan untuk menempuh jalan baru dorongan dalam perjalanan Anda.
Ambil langkah lain di jalan Anda untuk mengenal Tuhan dengan menjelajahi praktik penulisan jurnal spiritual. Ada banyak sumber daya yang dapat Anda gunakan yang penuh dengan saran-saran spiritual dan dorongan bagi mereka yang tertarik untuk memperdalam hubungan mereka dengan Tuhan: orang-orang yang ingin sedikit lebih dekat dengan kekuatan yang menyebabkan hati kita terbakar dalam diri kita. Jika Anda belum pernah menyimpan jurnal spiritual sebelumnya, internet adalah tempat yang bagus untuk Anda pertimbangkan untuk menyimpannya. Rohani. petunjuk dan saran untuk pemula, serta penjaga jurnal spiritual yang lebih maju, tersedia dengan satu klik mouse. Cari di internet menggunakan kata "journaling," "spiritual," "menyimpan jurnal spiritual" dan "penulisan jurnal spiritual." Bersiaplah untuk meluangkan waktu mempertimbangkan kemungkinan, karena Anda akan menemukan bahwa mereka tidak terbatas.
Bagi Anda yang lebih memilih pendekatan yang lebih tradisional untuk belajar tentang jurnal, ada banyak buku bagus tentang topik ini. "Menulis Perjalanan Suci: Seni dan Praktik Memoir Rohani" oleh Elizabeth Andrew adalah sumber yang luar biasa bagi mereka yang ingin merefleksikan spiritualitas hidup mereka. Di dalam buku sumber ini, Anda akan menemukan bab-bab untuk memulai menulis, mengembangkan kebiasaan menulis jurnal dan mengatur ingatan Anda untuk menceritakan kisah Anda. Sumber daya ini dirancang untuk mendukung para penulis autobiografi spiritual dan memoiris: mereka yang ingin mendokumentasikan, dan mungkin bagikan, kisah spiritual mereka.
Anda mungkin juga ingin menjelajahi buku berjudul "Cara Menyimpan Jurnal Spiritual" oleh Ron Klug. Buku ini dirancang untuk membantu para penulis jurnal yang ingin menyimpan jurnal spiritual sebagai cara mengeksplorasi spiritualitas masa lalu, masa kini, dan masa depan mereka. Pelajari dasar-dasar jurnal termasuk saran untuk memulai, menyimpan catatan harian, lebih dalam, dan menulis untuk penyembuhan melalui sumber ini. Penulis ini memilih untuk memberi judul bab terakhirnya "Untuk Bacaan Lebih Lanjut" sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang ke mana harus pergi untuk belajar lebih banyak setelah Anda selesai membaca "Bagaimana Menjaga Jurnal Rohani."
Jika Anda telah menyimpan jurnal spiritual selama beberapa dekade, atau baru saja mulai menyimpannya, Anda memiliki kesempatan untuk memperdalam hubungan Anda dengan Tuhan melalui spiritual. Keinginan Anda untuk Tuhan dapat dinyalakan dengan menggunakan latihan spiritual ini. Temukan kebenaran bahwa hati Anda membakar lebih dalam untuk hal-hal Allah dan mencari tahu apa yang Tuhan katakan hanya untuk Anda. Temukan Tuhan melalui spiritualitas.
Komentar
Posting Komentar